“Pernahkah Anda bermimpi tinggi dan memulai mewujudkannya dari kekuatan pribadi yang Anda miliki?”
Jawaban pertanyaan tersebut serta merta saya jawab pernah. Satu pengalaman yang terlintas saat ini, mengajak flashback ke masa ketika kelas 1 SMP. Impian tinggi yang mungkin menurut sebagian orang lain adalah impian biasa saja tapi saat itu bagi saya seorang pelajar tanpa penghasilan dengan uang saku perhari tak lebih dari harga 2 butir permen masa kini, mimpi memiliki sepasang sepatu sekolah cadangan. Tinggal dipedesaan yang pada masa itu jika musim hujan tiba, jalan gang berbalut tanah merah bisa menambah ketinggian alas sepatu alias kiwing (bahasa sunda), walaupun biasanya kantong plastik beralih fungsi menjadi sarung sepatu tetap saja jika hujan deras kebasahan tak terhindarkan. Maka seringkali berinisiatif mengeringkan sepatu dengan diangin-anginkan diatas api kompor, walhasil sepatu sebelah kiri saya tersambar api kompor bagian atas mata kaki dan terpaksa sepatu rusak sebagian itu harus tetap dipakai karena tidak ada sepatu lain. Ada rasa malu saat memakai sepatu itu dan menyesal tidak hati-hati saat mengeringkan diatas kompor hingga tersambar api. Beruntungnya saat itu saya memilih tetap berangkat sekolah dan memutuskan untuk mengumpulkan uang. Menabung dari uang tips menyetrika dan mencuci baju kakak laki-laki saya yang saat itu sudah bekerja dan menyisihkan sebagian uang jajan, akhirnya dalam beberapa bulan terkumpul dan sepasang sepatu hitam warior pun dimiliki, mengganti sepatu rawing tersengat api kompor itu. Proses tersebut saya pahami sebagai bentuk perwujudan kekuatan pribadi dalam berusaha mengumpulkan uang dengan berhemat dan bekerja keras untuk mewujudkan impian.
Motivasi bertahan dalam segala kondisi dan terus berusaha mewujudkan harapan pun sampai saat ini masih saya tanamkan dalam diri saya walaupun terkadang harapan tak sesuai kenyataan. Alhamdulillah Alloh SWT memberi banyak kesempatan untuk saya bersyukur hingga menikmati segala proses dan berbagai pencapaian positif dalam hidup saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar