Selasa, 01 Juni 2021

1.3.a.4.2 Eksplorasi Konsep - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif

 

Eksplorasi Konsep - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif (IA)

                Informasi utama yang disajikan dalam bacaan dan video yang terdapat pada sub modul 1.3.a.4 pada LMS  adalah mengenai mengelola perubahan yang positif pada budaya sekolah. Budaya sekolah berarti merujuk pada kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan di sekolah. Kebiasaan ini dapat berupa sikap, perbuatan, dan segala bentuk kegiatan yang dilakukan warga sekolah. Untuk dapat mewujudkan dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini,  paradigma yang disebut adalah konsep Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Noble & McGrath, 2016). IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi. Tahapan dalam IA yang di dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).

         Informasi yang paling dapat membantu dalam peran sebagai guru penggerak kelak adalah langkah-langkah yang disajikan sehingga dapat diikuti dalam menerapkan perubahan sesuai dengan visi kita sebagai guru penggerak, berdasarkan tahapan BAGJA.



     Dimana penjabaran tiap tahapnya adalah: tahap pertama, Buat Pertanyaan Utama. Merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang diinginkan atau diimpikan. Tahap kedua, Ambil Pelajaran. Pada tahapan ini, mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. Tahap ketiga, Gali Mimpi. Pada tahapan ini, dapat menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Disinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas. Tahap ketiga, Jabarkan Rencana. Merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi. Tahapan terakhir, Atur Eksekusi. Memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar