Sosialisasi Nilai dan Peran Guru Penggerak di Satuan Pendidikan

Dokumentasi pribadi-Sosialisasi Nilai dan Peran Guru Penggerak di SMA Karya Bakti

Kegiatan berlangsung pada tanggal 22 Mei 2021 di SMA Karya Bakti Kab. Cianjur. Salah satu rutinitas CGP adalah mensosialisasikan isi modul yang telah dipelajari di LMS (Learning Management System) di portal sim-elearning-gp.simpkb.id. Kali ini mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. Berikut garis besarnya:

Nilai nilai Guru Penggerak:

1. Mandiri

2. Reflektif

3. Kolaborasi

4. Inovatif

5. Berpihak pada murid

Peran guru penggerak:

1. Pemimpin pembelajaran

2. Menggerakan komunitas praktisi

3. Menjadi coach bagi guru lain

4. Mendorong kolaborasi antar guru

5. Mewujudkan kepemimpinan murid

Nilai guru penggerak yang reflektif dan inovatif salah satunya adalah berusaha menghadirkan dan menuntun peserta didik dalam mempelajari pengetahuan melalui media yang menyenangkan dan kekinian. Hal ini penting karena karakteristik peserta didik saat ini berbeda dengan zaman dahulu. Saat ini peserta didik telah mengenal banyak media yang menghadirkan kemajuan teknologi yang beragam, maka  guru juga harus bisa beradaptasi dengan ”dunia” peserta didik sekarang ini.

Nilai mandiri  guru penggerak adalah dimana guru sebagai penuntun kemandirian dalam pembelajaran baik bagi dirinya, komunitas sekolah dan peserta didik. Hal ini penting dikarenakan saat ini guru bukanlah sumber belajar yang utama namun sebagai motivator, fasilitator dan juga teladan. Sumber belajar yang beragam harus dikenalkan kepada peserta didik sejak dini dan menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar.

Berpihak pada murid merupakan nilai dan peran guru penggerak yang perlu ditumbuhkan, salah satu kegiatannya adalah sebagai pengembang potensi atau bakat dan minat peserta didik. Hal ini bisa dilakukan melalui pemahaman karakteristik siswa lebih dalam sehingga mampu menghadirkan pembelajaran yang efektif terhadap siswa. 

Kolaborasi dengan komunitas sekolah, orang tua dan wali peserta didik merupakan hal penting yang dilakukan oleh guru. Orang tua bisa menghadirkan kenyamanan dan motivasi anak agar terus bersemangat. Apalagi dimasa pandemi ini pembelajaran yang dilakukan jarak jauh dan dalam jaringan, peran penting orang tua sangat dirasakan. Namun hal penting yang perlu diingat guru, bagaimana caranya pembelajaran yang diberikan kepada murid mampu diselesaikan berdasarkan tingkat kemampuan murid sehingga menghindari pemberian tugas berlebih yang diberikan guru dan menimbulkan permasalahan lain antara peserta didik dan orang tuanya. Pemerintah telah membantu dengan memberlakukan kurikulum darurat pada masa pandemi ini sehingga guru tidak dikejar target pencapaian kurikulum dengan kompetensi dasar yang banyak.  Guru juga selalu membangun komunitas baik antar sesama guru untuk saling berbagi praktik baik.

#Salam guru penggerak. Guru bergerak, Indonesia maju.